Senin, 29 Maret 2010

TOM N JERRY

tidak akan mengatakan film ini adalah sempurna, bagi saya itu terlalu pendek dan saya tidak peduli dengan dialog yang banyak.
Yang mengatakan, itu sangat manis dan menyenangkan bagi anak-anak film. Hanya untuk catatan, saya 17 dan aku memuja Tom and Jerry. DTV film yang telah dicampur, beberapa telah mengecewakan seperti Fast and The Furry tetapi yang lain telah mengejutkan baik terutama Tom and Jerry Blast Off To Mars. Tom and Jerry: A Nutcracker Tale adalah bagi saya salah satu yang lebih baik, dan mungkin salah satu yang paling aku menikmati. Animasi sangat mengesankan, melainkan penuh warna dan cairan, dan walaupun satu atau dua gerakan kaku dimaafkan gerakan karakter yang tidak terlalu buruk. Cerita, sangat longgar berdasarkan cerita tentang balet dan di cerita abadi oleh ETA Hoffmann, sangat manis dan saya pikir juga asli. Ada beberapa komedi yang besar, lebih berkaitan dengan apa yang terjadi di layar, bukan dialog. Suara bertindak tidak buruk, Tara Strong suara merupakan aktris dan Le Petite menyuarakan Ballerina tak terkecuali. Kathaleen Barr suara lain aktris berbakat, dan aku benar-benar menyukainya sebagai Nellie. Kapur dan Garry tampaknya memiliki bola dengan Raja Kucing. Berbicara tentang karakter, mereka masih terlibat dengan kepribadian besar, Le Petite Ballerina adalah cantik namun penuh semangat dan Tom and Jerry, sementara mereka tidak melakukan cukup dari kejenakaan lucu yang membuat serial aslinya begitu menyenangkan masih disukai. Bagi saya walaupun, bagian terbaik dari film adalah musik. Musik Tchaikovsky, selalu menyenangkan, dan itu dihukum mengejutkan pandai menggunakan di sini. Mereka memiliki favorit saya bagian dalam, meskipun aku berharap mereka Tarian Peri Salju dan Pas De Deux, mereka bisa jadi sangat efektif. Tapi klimaks dengan para prajurit terinspirasi. Semua dalam semua, yang sangat menyenangkan DTV tawarkan. 8 / 10
THE HISTORY TOM N' JERRY


Melihat tom dan jerry baru film "Tom and Jerry: A Nutcracker Tale" Anda mungkin berpikir bahwa itu akan menjadi buruk seperti beberapa orang lain T & J film-film yang telah mereka buat.
Namun hal ini tidak terjadi. Jika Anda seorang purist seperti saya, dan saya penggemar sejati asli Tom dan Jerrys maka ini adalah film untuk anda. Film ini ditulis oleh Joe Barbera dan Disutradarai oleh Spike Brandt dan Tony Cervone, memiliki karakter yang benar, dan animasi dari DTV ini adalah mengejutkan indah dan mengesankan. Cerita nyata menunjukkan karakter dan grafik yang indah dengan musik yang pemecah kacang. Sejarah sebenarnya di balik film ini adalah bahwa Joe Barbera mencintai Natal Time. Dia selalu percaya bahwa musik dari alat pemecah buah keras cocok sempurna dengan Tom and Jerry. Saya juga bisa membayangkan bahwa film ini sulit untuk membuat mengingat bahwa T & J karakter sulit untuk menguasai, DTV kecil anggaran, dan menciptakan sebuah epik petualangan yang berlangsung lebih dari lebih dari 7 menit. Jadi, Anda mungkin bertanya "Apakah mereka berhasil?", "Apakah film hidup sesuai dengan gaya asli dan humor di mana T & J itu dibuat?". Ini semua dapat dijawab dalam satu kata sederhana. Ya.
PERMUSUHAN TOM N' JERRY

Tom and Jerry
adalah seri kartun animasi yang memenangkan Academy Award dari MGM , yang diarahkan dan ditulis oleh William Hanna and Joseph Barbera. seratus empat belas seri kartunnya diproduksi oleh studio kartun MGM di Hollywood dari tahun 1940 sampai 1957, ketika studio animasi MGM ditutup. kartun ini kembali memenangkan tujuh Academy Award untuk film kartun dengan symphoninya.
ada beberapa tokoh dalam Tom and Jerry. TOM, ia seekor kucing abu-abu rumahan yang kurus dan tempramental. sementara Jerry sangat mandiri, oportunis, energik dan sangat ditonjolkan. untuk kepintaran dan kedewasaan Jerry, tom bukanlah lawan Jerry yang seimbang.

Karakter pendukung
Butch adalah kucing hitam kumuh yang menjadi pesaing Tom dalam menangkap Jerry, ada juga spike seekor bulldog yang coba menyerang Tom karena mengganggu anaknya ketika Tom mengejar Jerry. ada juga Mammy Two Shoes, pembantu rumah tangga Afro-Amerika yang seringkali muncul hanya kakinya, setelah itu Jerry mengadopsi seekor tikus kecil yang kemudian di beri nama Tuffy.

permusuhan abadi yang dinikmati
Tom selalu mengejar Jerry hal ini selalu terjadi berulang ulang, sangat natural akan tetapi menggembirakan ada beberapa hal yang harus dipertahankan dari sebuah persahabatan walaupun selalu terjadi pertengkaran dan pengejaran gw selalu inget kata senior gw, satu musuh terlalu banyak dan seribu kawan terlalu sedikit. akan tetapi musuh yang pintar lebih baik dari pada musuh yang bodoh. entah apa hikmah yang bisa kita ambil. akan tetapi selalu ada yang bisa dipelajari dan kebebasan belajar selalu ada di tangan anda saya yakin anda juga tidak sepakat dengan kontrol pengetahuan.

TOM N' JERRY LEBARAN

Dalam suasana Id mubarak ini, ada sesuatu yang cukup menggelitik benak saya. Imaji ngawur ini bermula dari film Tom and Jerry yang saya tonton selepas shalat Id kemarin. Saya sempat mengandai-andai, sekiranya saya adalah produser atau sutradara dari film kartun yang mendunia ini, saya akan membuat satu episode di mana Jerry mengucapkan ‘minal ‘aidin wal faizin, mohon maaf lahir dan bathin’ kepada Tom; dan saat itu, Tom tak kuasa menahan haru sambil meneteskan air mata karena ketulusan Jerry minta maaf kepadanya. Sekalipun, hal itu akan menyimpang dari misi yang dibawa oleh film ini sebagai sebuah entertainment kocak yang menghibur, menjadi sebuah peragaan melodrama yang latah.


Kita semua tahu, bahwa cerita Tom and Jerry adalah sebuah cerita yang menoton secara substansi, sekalipun dikemas dalam kisah yang berbeda. Sekalipun setting waktu, latar, dan plotnya selalu berganti di tiap episode, namun pada umumnya, Tom and Jerry melukiskan sebuah ‘permusuhan abadi’ antara ‘yang menjahili (Jerry)’ dan ‘yang dijahili (Tom)’. Dan entah kenapa, kemenangan selalu berpihak kepada Jerry yang notabene adalah pengganggu, tukang usil, suka jahil dan beragam label nakal lainnya. Sementara Tom, selalu saja menerima nasib sial, apes, konyol, kalah, dan pecundang.


Bila kita hendak melihatnya secara lebih dalam lagi, kesialan-kesialan Tom bukan sebuah kebetulan yang terjadi secara nature. Bukan cuma sekali dua Tom telah berusaha untuk menghindari kesialan yang ditimbulkan oleh keusilan Jerry. Namun, semakin dia berusaha, semakin banyak pula dia menerima kekalahan-kekalahan. Demikian pula halnya dengan kemenangan-kemenangan Jerry. Hal itu bukan karena sang tikus kecil ini teramat cerdik. Andai dia hanya menggunakan potensi dirinya secara murni, saya yakin Jerry akan menjadi bulan-bulanan Tom. Namun yang terjadi adalah, ada campur tangan sutradara dan produser di dalamnya. Hal ini telah diformat secara baku. Silahkan buat situasi setegang mungkin. Silahkan buat adegan yang menyudutkan Jerry semencekam mungkin, tapi ujung-ujungnya, Jerry harus tetap menang, dan Tom tetap sebagai pecundang.


Fenomena kehidupan sosial dalam tataran realitas, dalam banyak hal hampir tak ada bedanya dengan film Tom and Jerry. Terjadi stratifikasi social yang mengelompokkan manusia dalam dua kelompok. Yang pertama adalah kelompok yang mujur, suka menjahili, dan selalu menang, sementara kelompok yang lainnya adalah kelompok yang sial, yang selalu dikalahkan dan dijadikan pecundang.


Sepintas, terjadinya dua kelompok ini seolah-olah adalah suratan nasib, dan nyaris semua kita mempercayai bahwa ini memang sudah jadi aturan baku kehidupan. Sehingga ketika adegan pecundang-mempecundangi ini terus diperagakan, kita dengan ikhlas saja menjalaninya. Padahal, sebagian besar kita menempati posisi Tom, yang selalu dijahili dan dipecundangi. Terjadi apatisme akut dalam psikologi sosial kita karena ‘kesan’ bahwa semua ini sudah menjadi takdir. Padahal, apa yang kita sebut takdir itu hanyalah sebuah peragaan system sosial yang dilakukan oleh segelintir manusia yang kebetulan memiliki power untuk mengendalikan kehidupan. Peragaan pola hidup yang individualistik, kapitalistik, dan egoisme yang digelar oleh orang-orang yang memiliki segalanya, membuat kita harus menelan kekalahan demi kekalahan tanpa bisa berbuat apa-apa. Dalam posisi ini, kita tak lebih dari sosok Tom yang hanya bisa mendongkol, menahan geram, dan mengekang amarah ketika tak mampu melawan system yang diformat baku oleh sutradara, untuk memenangkan Jerry sekalipun dalam posisi salah. Kita hanya sanggup untuk pasrah dan tak berdaya.


Yang sedikit berbeda antara film Tom and Jerry dan realitas sosial adalah, dalam film, sosok Jerry selalu menang karena memang dimenangkan oleh naskah cerita dan petunjuk sutradara. Sementara dalam kehidupan sosial, kelompok Jerry selalu dimenangkan oleh sistem yang mereka ciptakan sendiri. Dalam artian, mereka adalah sutradara yang merancang kemenangan-kemenangan untuk Jerry sementara sosok Jerry itu diperankan oleh mereka sendiri.


Sistem ini akan terus berjalan secara berkesinambungan karena ‘paradigma mempecundangi yang lemah’ diwariskan secara turun-temurun di kalangan kelompok Jerry tadi. Melalui beragam produk, paradigma yang ‘kuat yang menang, yang lemah yang pecundang’ ini terus dikampanyekan. Akhirnya, kesan bahwa ‘kami selalu kalah karena nasib’ yang selama ini diyakini oleh kelompok Tom, semakin mengental dalam psikologi sosial dan alam bawah sadar masyarakat kita.


Salah satu media propaganda tentang paradigma ini adalah serial Tom and Jerry tadi, baik lewat komik, maupun serial tv. Serial ini sangat digandrungi oleh anak-anak, sekalipun tak dinafikan banyak juga orang dewasa yang menikmatinya. Dan biasanya, anak-anak yang menonton atau membaca serial ini akan terus tertawa terbahak-bahak melihat kekalahan dan kekonyolan yang timbul karena ketidakberdayaan Tom. Dan karena telah terbiasa menertawai dan menganggap kesialan orang lain adalah hiburan sejak dari kanak-kanak, tanpa sadar hal ini mengendap dalam alam bawah sadar mereka dan membentuk watak dan karakter ketika mereka dewasa. Ironisnya lagi, sebagian besar anak-anak yang bisa menikmati Tom and Jerry hanyalah mereka yang memiliki latar belakang keluarga menengah ke atas. Sehingga regenerasi dan pewarisan ‘paradigma mempecundangi’ ini benar-benar berlangsung dengan sempurna.


Lebaran ini sebenarnya adalah kesempatan kaum Jerry untuk meminta maaf atas semua kezaliman-kezaliman yang merka lakukan kepada kaum Tom selama ini. Sekalipun nanti, setelah lebaran, episode penindasan itu akan kembali berlangsung, tapi paling tidak, ada satu momen untuk mengurangi kejahatan agar tidak makin bertumpuk. Sayang, saya bukan sutradara atau produser Tom and Jerry. Dan kalaupun saya adalah produser atau sutradara, saya juga tak tahu saya ada di kelompok mana. Bisa jadi saya adalah bagian keluarga besar Tom yang terus dipecundangi, atau justru menjadi salah satu durjana dalam kelompok Jerry.
PERSAHABATAN ALA TOM N' JERRY


Dalam dunia percintaan anak manusia, banyak dikenal berbagai icon. Ada yang bilang cinta itu Valentin, atau Romeo and Juliet, ada juga yang bilang Qais dan Laila, Radith dan Jani, galih dan Ratna Bulan dan Bintang, mickey dan Minnie mouse sampe…..Pocong dan Kunti... (beberapa anak langsung bersorak heran, “kok pocong sama Kunti, sih???”) eh, belom pada tau ya? Di infotainment lagi hot-hotnya gossip Pocong selingkuh sama Kuntilanak, trus si manis jembatan ancol katanya juga lagi minta cerai dari si pocong. Ga’ tau deh, endingnya ntar tu’ pocong bakal milih yang mana.

Balik lagi ke icon cinta, yah,,,intinya banyak banget perumpamaan yang bisa dipake kalo lagi ngomongin ‘cinta’, dari yang lebay sampe yang tragis banget kayak Jack dan Rose (titanic.red). Tapi kalo ngomongin persahabatan? Icon yang terkenal bisa dibilang masih keitung jarang. Paling juga Winnie the Pooh ‘en friend. Terus siapa lagi yah….???? (beberapa orang nyeletuk, “lascar pelangi”, ada lagi yang nyeletuk “mengejar Matahari”……) yah, dua film itu, dan banyak film lain emang nyeritain tentang persahabatan, tapi nama tokoh pemainnya ga’ bisa lebih terkenal kayak film radith dan Jani, apalagi Galih dan Ratna yang jadi Rome-Juliet versi Indonesia, makanya blum bisa dijadiin icon.

‘Ntah inspirasi dari mana, atau wangsit dari mana (secara ga’ lagi bertapa di dalem gua), tiba-tiba aja gua keinget film yang dari kecil mpe’ gua gede ga’ tamat-tamat, Tom & Jerry. Siapa sih ga’ kenal dua tokoh ini?! Kalo ga’ kenal berarti di rumahnya ga’ pernah punya TV tuh…(beberapa komentator langsung kompak menggelengkan kepala sambil bergumam lirih… “kasian……!!!”)

Banyak orang yang mengkategorikan Tom & Jerry kedalam icon pertarungan atau permusuhan. Tapi gua ga’ setuju tuh…. Emang sih, inti cerita mereka adalah Tom yang terus-terusan ngejer si tikus nakal buat jadi santapan lezat. Keliatan simple, tapi gua liat ada makna lain dibaliknya yang pengen ditunjukin si pencerita. Yaitu persahabatan. (beberapa orang yang lagi ga’ ada kerjaan, sambil ngupil komentar, “dari mana persahabatannya???”)

Sekilas emang kentara banget permusuhan mereka, tapi kalian pernah liat kan, beberapa episode yang nyeritain mereka saling ngebelain waktu salah satu dari merka terancam bahaya atau kalo si Tom lagi diusir dari rumah….. yah, itu berarti kalo sebenernya dalam hati mereka, ada rasa butuh satu sama lain. (seorang cewek setengah ngantuk nyeletuk sekenanya, “emang kucing sama tikus punya perasaan yah…??)

Kronologisnya gini…..mula-mula emang ada masalah yang bisa bikin orang-orang jadi berantem, tapi gara-gara keseringan berantem akhirnya itu jadi sebuah kebiasaan, lama-lama tanpa mereka sadar, mereka ngebutuhin musuhnya itu, paling ga’ Cuma buat temen berantem. Tapi kalo si musuh ga’ ada….wah,,,keindahan dunia rasanya jadi kurang deh….. nah kalo kondisinya udah saling ngebutuhin gitu…apa bedanya sama ‘persahabatan’….Cuma beda kemasannya doang. Kalo persahabatan biasa, dibungkusnya pake kertas kado warna pink dengan motif lope-lope’, nah kalo perhabatan kayak Tom ‘n Jerry gitu, dibungkusnya pake kertas warna item motif kotak-kotak polos…

Gua ibaratin hubungan kayak gitu dengan permen mint isi coklat, ( “eh….ga’ usah nyebutin merek… !!!”) rasa mint emang pasti pedes banget, ga’ semua orang suka, tapi di dalem permen yang rasanya panas itu ada coklat lumer yang rasanya manis…… banget!! Wah….rasa pedes permen mint udah ga’ kerasa lagi ketutupin enaknya coklat. Nah, gitu juga persahabatan yang dibungkus sama permusuhan. Keliatannya sih ga’ ada bagus-bagusnya… tapi sebenernya dalam hati masing-masing ada sepotong rasa sayang. Bener ga??

Jadi…intinya….persahabatan ga’ harus selalu sok romantic kayak Winnie the pooh ‘n fren, atau sok kompak kayak lintang dan kawan-kawan di Laskar Pelangi… dengan sok musuhan juga ternyata bisa ngebentuk sebuah persahabatan yang indah kayak Tom ‘n Jerry…. Kalo orang sunda bilang sih,,, “awet rajet!!!” yang paling penting dalam persahabatan, ada rasa ‘butuh’ ‘n ‘saling melengkapi’, selebihnya gimana aja…….!!!!!
TOM AND JERRY MERAYAKAN ULANG TAHUN

Tom & Jerry merayakan ulang tahun 35 mereka dengan Sabtu Pagi kembali ke TV pada tahun 1975!

Kecil ini-lihat dan ingat, Hanna-Barbera diproduksi, ABC 1.975-77 Sabtu Pagi 1940-58/1961-67 kebangkitan kembali dari Metro-Goldwyn-Mayer seri kartun pendek yang menampilkan pemenang Academy Award duo kucing dan tikus telah saya semua -waktu versi favorit selama bertahun-tahun. Bahkan, it's my favorit sepanjang masa kartun Hanna-Barbera. Periode. Dan ini adalah pertama di dunia dan hanya diketahui situs web yang ditujukan semata-mata untuk melindungi dan melestarikan versi 1975 Tom and Jerry! Di sini, di bawah yang jauh lebih kencang, tanpa kekerasan, Yogi Bear / Boo Boo-esque format (dalam rangka untuk memuaskan ABC-TV Broadcast Standar dan Praktek), yang sudah lama populer Tom and Jerry, setelah bertahun-tahun persaingan, telah menjadi teman terbaik (dan Jerry don bowtie merah, sehingga animator akan mampu "fragment" gerakannya), di episode mana mereka menjelajahi dunia bersaing dalam olahraga, abadi on-the-job petualangan, menjalankan afoul dari pengecut penjahat, memecahkan misteri dan membantu orang lain. Setelah dibeli hak dari MGM untuk menghasilkan baru Tom & Jerry kartun untuk TV, William Hanna dan Joseph Barbera, T & J brainchildren, disaring beberapa teater MGM terbaik mereka di era T & Js untuk ABC eksekutif. Mereka tertawa terbahak-bahak di kejenakaan T & J lalu menghela napas karena jaringan yang memalukan dan Praktik Standar Broadcast menyingkirkan kekerasan semacam itu pada hari Sabtu Pagi hari, dan dengan demikian memperanakkan The New Tom & Jerry Show. Tapi, dari penghormatan terhadap tokoh-tokoh yang membantu mereka membuka jalan bagi karier yang baru mereka temukan, H & B menolak untuk menyembuhkan Tom dan Jerry mereka semua-terlalu akrab sifat: aneh ketidakmampuan mereka untuk berbicara. Kecuali sesekali menelan, tertawa, terengah-engah, terengah-engah, menjerit dan bergumam disediakan oleh Hanna-Barbera veteran suara aktor John Stephenson, Thomas "Tom" Cat dan Gerald "Jerry" Mouse yang berhak hak mereka untuk tetap diam. (Bagaimanapun, mereka telah memenangkan 7 Oscar, bukan? It's the setidaknya mereka bisa lakukan!) Dan Spike (dilihat @ kanan), yang berulang secara teratur dalam teater T & J rilis, juga dibawa kembali oleh HB untuk menjadi berulang reguler di New Tom & Jerry. Trivia catatan kaki: New Tom & Jerry's animasi direktur, Ed Barge, dan key animator Ken Muse memiliki sejarah dengan Hanna-Barbera dan Tom and Jerry: mereka sebagian besar animasi klasik MGM Hanna-Barbera T & J celana pendek di tahun 1940-an dan 50-an; Xerographer almarhum Robert "Macan" bekerja untuk MGM Barat sebagai asisten di T & J kartun antara tahun 1950 dan 1953.
CERITA TOM AND JERRY


Sambil menonton kucing Tom mengejar Jerry tikus di dapur, menghancurkan semua penghalang di antara seperti kotak es, papan setrika, wastafel penuh dengan piring dan akhirnya mengotori lantai dengan semua kemungkinan berantakan, apakah Anda pernah bertanya-tanya siapa orang di belakang
lama berjalan serangkaian kartun komik teater ini? Baik! Ketika Anda turun untuk menyaksikan serial televisi malam ini biarkan anak-anak Anda tahu tentang asal-usul dan kisah mulia terkalahkan terkenal di dunia-karakter kartun Tom and Jerry


Kartun yang paling terhormat karakter dalam film ini diciptakan oleh William Hanna dan Joseph Barbera untuk Metro-Goldwyn-Mayer yang berpusat pada pertempuran yang tidak pernah berakhir atau memburu antara cokelat housecat dan tikus. Duet menulis dan diarahkan 114 Tom and Jerry kartun antara tahun 1940 sampai 1957at studio kartun MGM di Hollywood. Pasangan berjalan panjang ini telah memenangkan total 7 Oscar untuk Best Animated Short Subject. Namun harus mengejar napas beristirahat selama beberapa tahun sebagai studio animasi ditutup.

Kartun yang paling terhormat karakter dalam film ini diciptakan oleh William Hanna dan Joseph Barbera.

Selanjutnya, Gene Distch memimpin kereta musik dari Tom and Jerry seri. Mulai tahun 1960, seri ini berlangsung sampai tahun 1967, dengan total of 161 celana pendek. Kucing dan tikus bintang kemudian muncul kembali dalam kartun televisi yang diproduksi oleh Hanna-Barbera dan Filmation Studios pada tahun 1970-an, 1980-an, dan 1990-an, dan sebuah film, Tom and Jerry: The Movie, pada tahun 1993. Hari ini, Warner Bros memiliki semua hak-haknya.

Tom and Jerry bahkan melayani BBC. Selama siaran hidup dikuasai atau ketika berhadapan dengan gangguan terhadap jadwal BBC akan selalu berpaling kepada Tom and Jerry seri untuk mengisi kesenjangan. Ide ini membantu mereka untuk mempertahankan banyak penonton yang mungkin akan swap ke saluran lain.

Pasangan juga muncul dalam buku-buku komik pada tahun 1942. Mereka juga menaklukkan zona permainan. Tom and Jerry muncul dalam sejumlah video game, mencakup judul untuk sistem seperti Nintendo Entertainment System, Super NES, Playstation 2, Xbox, dan Nintendo Gamecube.